Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka. Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?" Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Ada persamaan antara ahli taurat dan orang Farisi dengan Tuhan Yesus, yaitu sama-sama ingin menyenangkan Allah. Seperti kita yang mempunyai hati dan kerinduan untuk menyenangkan hati Tuhan, namun jika kita tidak hati-hati bukan seperti Kristus tapi kita malah akan seperti ahli Taurat dan orang Farisi. Karena Tuhan Yesus adalah Spiritual Man sedangkan ahli Taurat dan orang Farisi adalah Religious People, nah untuk mengerti perbedaan keduanya mari kita bahas beberapa hal mengenai spiritual dan keagamaan.
1. Kekeristenan dibangun berdasarkan Roh bukan Agama! Bukti bahwa Yesus membangun kehidupan-Nya secara spiritual adalah pada ayat 2, bahwa Dia pagi-pagi benar sudah berada di bait Allah sedangkan ahli Tauran dan orang Farisi pada ayat 3 malah mencari ‘orang berdosa’ untuk di hakimi.
· Spiritual Man tahu bahwa dia hidup dalam kebenaran, kekudusan dan kebaikan Tuhan itu semata karena perkenanan dan kasih karunia Tuhan.
· Religious Man merasa diri baik dan benar karena melihat ada orang yang lebih buruk dari dirinya dan karenanya merasa ‘nyaman’. Akan mudah untuk menghakimi dan menunjuk kesalahan orang lain.
2. Orang yang hidup beragama akan sangat jengkel melihat ada orang lain yang berbuat dosa karena sebenarnya dalam diri orang yang beragama ini masih ada ‘keinginan’ untuk berdosa namun tidak dapat melakukannya secara terbuka. Sedangkan orang yang hidup dalam pimpinan Roh, secara natur dirinya berubah sehingga tidak lagi hidup dalam kedagingan tapi hidup dari Roh. Jadi selama seseorang hidup dalam pimpinan Roh dia ‘tidak akan bisa’ berbuat dosa karena keinginan daging untuk berdosa itu ‘tidak ada’. Seperti yang diucapkan Paulus dalam Filipi 3:7 “Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.”. Itulah kenapa Yesus berkata “hai orang Munafik!” karena orang beragama hanya luarnya saja yang baik tapi secara natur dan keinginan tidak berubah, karena agama tidak bisa merubah orang. Orang yang telah bertobat dan menerima tuntunan Roh Kudus disebut orang yang ‘Lahir Baru’ bukan orang yang pindah agama.
3. Orang beragama hidup dalam hukum tapi Yesus hidup dalam anugerah Tuhan, jika ahli Taurat dan orang Farisi ingin melempari dengan batu, justru Tuhan Yesus berkata “Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." Dalam Yohanes 1:17 sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. Ada dua sisi yaitu kasih karunia dan kebenaran, memang kita hidup dalam anugerah Tuhan dan segala sesuatunya diperboloehkan -1 Korintus 10:23- tapi kita juga harus mengerti tentang Kebenaran! Hanya orang yang dibenarkan oleh Darah Kristus yang berhak menerima kasih karunia dan anugerah dari Allah Bapa.
Biarlah kebenaran-Nya dan kasih karunia-Nya berlimpah atas hidup kita! dan hidup kita dipimpin oleh kuasa Roh Kudus bukan oleh roh agamawi yang didorong oleh keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup! Tuhan Yesus memberkati! Amen.
No comments:
Post a Comment