“Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,”
Kekristenan identik dengan perubahan, dalam Alkitab pertobatan dalam bahasa Yunani disebut ‘Metanoia’ yang secara harfiah berarti Perubahan. Ada suatu saat-saat tertentu kita mengira bahwa segala sesuatunya berubah, lingkungan dan dunia kita berubah, namun yang sebenarnya terjadi adalah pikiran kitalah yang berubah. Perbuatan dan tindakakan kita adalah representatif dari pikiran kita, ketika pikiran kita berubah hal itu akan membuat apa yang dulu kita anggap keuntungan, sekarang kita anggap sampah dan demikian pula sebaliknya. Ada orang yang dahulu begitu terikat dengan dosa-dosa tertentu, namun setelah dia mengenal Kristus dunianya seolah berubah. Dulu yang senang akan kebiasaan buruk dan dosanya tapi sekarang dia menganggap itu semua sampah dan kerugian, yang dulu tidak pernah suka ke gereja, berdoa dan puasa tiba-tiba sekarang malah sangat rajin ke gereja, berdoa dan puasa.
Mazmur 26:2 “Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku.” Dalam terjemahan yang lain adalah untuk mengujiMotivasi dan hati. Dalam kehidupan kita baik itu untuk pelayanan maupun keseharian kita hal yang paling menentukan keputusan dan tindakan kita adalah motifasi kita. Kita harus murni dan lapang dada, tanpa ada agenda pribadi dan kepentingan diri terutama dalam pelayanan kita.
Daniel 12:10 “Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorangpun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya.” Banyak orang akan disucikan, dibenarkan, dimurnikan dengan menaruhnya dalam ujian. Ujian tidak hanya menguji motivasi dan hati kita tapi juga merubah pola pikir kita. Seperti seorang yang pernah mengalami kesusahan atau trauma tertentu maka kedepannya orang-orang itu akan kapok atau menjauhi situasi-situasi yang traumatik atau situasi yang membuatnya mengingat akan pengalamannya itu. Seharusnyalah begitu juga dengan kebiasaan buruk dan dosa kita yang telah banyak menimbulkan hal-hal yang tidak menyenangkan dan berakibat buruk serta menyakitkan bagi kita, harusnyalah kita jauhi dan kapok!
Yohanes 15:1-2 “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.” Jika tidak ada suatu perubahan atau ‘buah’ dalam hidup kita maka jangan kaget jika suatu saat nanti Tuhan akan memotong kita! dan bagi kita yang sudah mengalami banyak perubahan dan berbuah, maka Tuhan akan memurnikan kita, Dia akan membersihkan kita supaya kita berbuah lebih banyak lagi. Amen!
No comments:
Post a Comment