Tuhan Membalikkan Keadaan!

Pdm. Ferly Lahai
2 Raj 4:1-7

Kita akan melihat beberapa alasan mengapa seorang janda dalam 2 Raja-raja ini memperoleh mujizat (pertolongan) dari Tuhan melalui Elisa.

Ada seorang janda yang ditinggal mati oleh suaminya yang adalah seorang nabi yang takut akan Tuhan, namun ketika meninggal mewariskan bukan harta tapi hutang! Saking banyaknya sampai diancam anaknya akan diambil menjadi budak. Jangan dikira melayani Tuhan tidak akan pernah ada masalah, seolah-olah hidup hanya bersenang-senang, semua jalan mulus tanpa hambatan, memang kita akan menemui berbagai masalah tapi kita juga harus tahu bahwa setiap kisah di Alkitab selalu di akhiri dengan happy ending serumit atau seberat apapun masalahnya!

Tidak ada seorangpun yang mampu menimbulkan masalah terhadap diri maupun hidup kita. Seringkali masalah kita tidaklah besar, namun respon kita yang membuat masalah kecil itu seolah-olah menjadi gunung yang besar. Kita akan lihat respon janda ini ketika masalah datang:

1. Ayat 1, janda itu datang kepada Elisa yang adalah seorang hamba Tuhan dan karenanya adalah representatif (perwakilan) Tuhan sendiri. Ketika masalah datang jangan jauh dari Tuhan! Semakin kita jauh dari Tuhan, semakin masalah dan stres menekan kita. Orang yang jauh dari Tuhan kelihatannya sukacita tapi sebenarnya hatinya ngenes. Respon pertama dari janda ini ketika menghadapi masalah adalah Mencari pertolongan kepada Tuhan.

2. Uniknya meskipun suami dari janda ini berlaku ‘tidak baik’ kepada dia dan anaknya dengan mewariskan hutang bukan kekayaan seperti dalam Ams 13:22 “Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya…” jadi intinya nabi ini bukanlah seorang suami yang baik, bahkan menurut ayat 1 nabi ini memiliki banyak istri “Salah seorang dari istri-istri…” namun tetap saja janda ini tidak berkata yang buruk mengenai suaminya, bahkan dia berkata bahwa suaminya “…takut akan TUHAN…” di hadapan Elisa. Seringkali ketika menghadapi masalah kita akan mencari kambing hitam dan menyalahkan orang lain. Respon kedua janda ini adalah ketika masalah tersebut menghadang dia Tidak menyalahkan orang lain, sebenarnya tidak ada alasan bagi janda ini untuk berkata suaminya takut akan Tuhan, tapi dia tidak menyalahkan orang lain karena dia tahu seperti apapun suaminya dia tetap mempunyai andil karena dia adalah istri yang adalah penolong bagi nabi itu.

3. Banyak orang putus asa sebelum bertindak (pasrah, malas, dan tidak mau repot) sebenarnya Tuhan tidak hanya mampu memberikan kekuatan saja kepada kita untuk menghadapi masalah tapi juga membalikkan keadaan! Dalam doa-doa kita ketika menghadapi masalah janganlah hanya berdoa untuk memiliki iman untuk memperoleh kekuatan dalam menghadapi masalah, tapi juga Berdoa, percaya, dan tahu bahwa Tuhan mampu dan akan membalikkan keadaan!

4. Janda ini meminjam bejana-bejana kepada tetangga-tetangganya, alkitab mencatat bahwa bejana yang dipinjam sangatlah banyak, ini tandanya bahwa janda ini memiliki hubungan baik dengan tetangganya dan mendapat kepercayaan bahwa apa yang dipinjamnya akan dikembalikan. Intinya adalah Bisa dipercaya! Dalam ayat 7 dikatakan “…juallah minyak itu, bayarlah hutangmu…” membayar hutang dan yang mengembalikan yang dipinjamkan adalah salah satu ciri bisa dipercaya, banyak orang pandai di dunia ini tapi hanya sedikit yang bisa dipercaya, kita semua percaya Tuhan tapi apakah Tuhan percaya kepada kita untuk menerima berkat daripada-Nya.

Sepelik apapun masalah yang kita hadapi baiklah kita merespon dengan benar, Datang kepada Tuhan, Tidak menyalahkan orang lain, tidak menyerah karena percaya Tuhan akan membalikkan keadaan, dan Bisa dipercaya. Respon-respon seperti inilah yang akan mendatangkan mujizat dan pertolongan Tuhan kepada kita!

No comments:

Post a Comment