Setia dan Bijaksana

Pdm. Ferly Lahai

Mat 24:45

Kesetiaan dan kebijaksanaan memungkinkan kita dapat dipercaya oleh Tuhan dan diangkat oleh Tuhan untuk mengelola sesuatu yang lebih besar dan kita dapat menjadi saluran berkat, kita diberkati untuk memberkati! "... di angkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya..."
Jadi hamba Tuhan ada dua syarat yang harus dimiliki:
1. Setia
Kesetiaan kita dalam Tuhan dapat berupa banyak hal seperti beribadah, berdoa, dan pelayanan kita kepada Tuhan. Tetapi banyak orang kristen yang hidup setia dalam Tuhan, namun hidup seperti dalam badai cobaan yang tak henti-hentinya melanda, oleh karena selain kesetiaan kita sebagai orang kristen juga memerlukan kebijaksanaan.
2. Bijaksana (Mat 7:24)
Persamaan orang bodoh dan bijaksana adalah sama-sama mendengarkan firman Tuhan, tetapi salah satu perbedaannya adalah dalam hal melaksanakan firman Tuhan. Masalahnya bukanlah seberapa banyak yang kita tahu, tapi seberapa banyak yang kita lakukan.

Orang yang kuat menghadapi segala badai dan cobaan adalah orang yang bijaksana, orang yang bijaksana adalah orang yang melakukan prinsip firman Tuhan. Seperti perumpamaan Tuhan Yesus bahwa orang yang bijaksana seperti membangun rumahnya diatas batu meski hujan, banjir, dan angin melandarumah itu, rumahnya tetap kokoh karena berdiri diatas batu. Rumah itu berdiri kokoh karena pondasi yang dibangun oleh orang bijaksana itu, pondasi yang dimaksud oleh Tuhan Yesus adalah pendengaran akan firman Tuhan. Dalam setiap aspek kehidupan keluarga jika didasari akan firman Tuhan, maka akan seperti orang bijaksana yang membangun rumahnya diatas batu bukanlah diatas pasir, yang dengan mudah roboh ketika hujan, banjir, dan angin melanda.

Kita tidak dituntut untuk banyak tahu dan belajar, memang baik untuk banyak tahu dan banyak belajar, tetapi itu tidak pernah membuat kita bijaksana, yang menjadikan kita bijaksana adalah melakukan prinsip firman Tuhan.
Banyak orang kristen yang yang memang setia dalam Tuhan, namun tidak dibarengi dengan kebijaksanaan. Kedua hal ini tidak dapat dipisahkan sebagai syarat kita menerima berkat Tuhan yang melimpah.

Mzm 90:12 "Ajarlah kami menghitung hari... supaya bijaksana"
Hidup sesuai umurnya, ada dua jenis umur:
Umur dunia dan umur Rohani, semakin orang bertumbuh dalam Tuhan senakin dia bijaksana dan bisa memakan makanan yang keras (Ibr 5:12)
Salah satu barometer kedewasaan rohani orang kristen adalah tidak mudah tersinggung ketika teguran, arahan, dan nasehat diberikan. Orang kristen yang berusia lebih muda secara jasmani, namun orang kristen yang telah lama menjadi orang kristen pun belum tentu dewasa secara rohani.
Ada banyak berkat dan kesempatan untuk kita tertutup, karena ketidak setiaan dan ketidak bijaksanaan kita. Jika saja kita hidup setia dan bijaksana!
Tuhan Yesus memberkati.

No comments:

Post a Comment